Pages

Showing posts with label Khasiat Tanaman. Show all posts
Showing posts with label Khasiat Tanaman. Show all posts

Wednesday, April 10, 2013

Ramuan Alami Bayam Atasi Anemia sampai Sembelit

Ramuan Bayam Atasi Anemia sampai Sembelit


Sayur kesukaan tokoh kartun pelaut Popeye 
memang enak jika dijadikan sayur bening. Selain menghilangkan lesu, bayam yang dibuat menjadi jus bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, mulai dari anemia sampai gangguan pencernaan.

Bayam, tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spp (dalam bahasa Yunani, amaranth berarti abadi), pada mulanya dikenal sebagai tanaman hias. Namun, setelah diketahui mengandung berbagai macam zat gizi, tanaman ini lalu dipromosikan sebagai sumber pangan juga. 



Kandungan gizi bayam demikian banyak. Menurut dr Seno Sastroamidjojo, dalam 100 gram bayam terkandung tenaga sebesar 21,0 kcal, air 92,9 gr, protein 2,1 gr, lemak 0,2 gr, karbohidrat 2,7 gr, serabut 0,7 gr, abu 1,4 gr, kalsium 90,0 mg, fosfor 29,0 mg, besi 3,8 mg, natrium 131,0 mg, kalium 385,0 mg, betakaroten 4080,0 ug, vitamin B1 0,08 mg, vitamin B2 0,15 mg, niacin 0,7 mg, dan vitamin C 76,7 mg. Karena kandungan nutrisinya yang tinggi inilah, bayam sering disebut sebagai “King of Vegetables” atau “Raja Sayuran“.

Saturday, April 6, 2013

Mengenal Manfaat Tanaman Obat - Daun Dewa

Daun Dewa

Nama Ilmiah:
Gynura segetum (Lour) Merr atau Gynura pseudochina (L) DC

Nama Indonesia:
Bluntas Cina, Tigel kio, Samsit

Nama Cina:
San qi cao

Kandungan:
Flavonoid, saponin, minyak atsiri.

Ciri-Ciri:
Daun Dewa adalah tumbuhan semak tegak sekitar 50cm. Daunnya tunggal bertangkai, berbentuk oval bulat dan ujungnya lancip dan berkumpul dibawah. Panjang sekitar 20cm, dan lebar sekitar 10cm. Kedua permukaan daun berbulu, bagian bawahnya lebih muda daripada bagian atas. Bunganya berwarna kuning berbentuk kepala bunga terletak di ujung batang. Tanaman ini berumbi dengan diameter 3cm.

Penyakit Yang Bisa Disembuhkan:
Luka terpukul, Tidak datang haid, Pendarahan pada wanita, Kejang pada anak, Luka terpukul, Masuk angin, Digigit ular atau digigit binatang lain, Kutil, Uci-uci, Tumor, Batu kandung kemih, Mencegah sakit jantung, Rematik, cantengan, Luka Bakar, Bisul, koreng, Ganglion, Tumor, dll

Foto Daun Dewa:


Friday, April 5, 2013

Khasiat Tanaman Baru Cina

Tanaman Baru Cina

Nama Ilmiah:
Artemisia vulgaris

Nama Daerah:
Baru cina, Beungkar kucicing, Suket gajahan, Kolo, Goro-goro Cina

Kandungan:
Tanaman Baru Cina ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Minyak menguap, alpha amirin, fenenol,dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4, 1-beta caryophylene,1-quebrachitol. Akar dan batang mengandung mengandung inulin yang terdiri dari artemose, cabang kecil mengandung oxytocin, yomogi alkohol, ridentin.

Ciri-Ciri:
Habitus: Semak, menahun, tinggi 30-90 cm Batang Berkayu, bulat, bercabang, putih kotor
Daun: Tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan
Bunga: Majemuk, bentuk malai, di ketiak dan di ujung batang, daun kelopak lima, hijau, benang sari kuning, kepala putik bercabang dua, ungu, coklat
Buah: Kotak, bentuk jarum, kecil, coklat
Biji: Kecil, coklat
Akar: Tunggang, kuning kecoklatan

Khasiat Tanaman Baru Cina:
Tanaman Baru cina berkhasiat sebagai obat nyeri haid, Badan lemas sehabis melahirkan, obat kuat, lemah syahwat, obat batuk dan obat kejang, obat mulas dan menambah nafsu makan, Ayan (epilepsi), Sakit tenggorokan, Disentri, Menstruasi berlebihan, Mencegah keguguran, pergerakan janin berlebihan, Mempermudah persalinan, susah punya anak, Muntah darah (haematemesis), mimisan (epistaxis), pendarahan usus (rectalhaemorrhagia)

Foto Tanaman Baru Cina:

Monday, April 1, 2013

ANEKA MANFAAT DAUN BAMBU

Bambu merupakan tanaman yang sangat luar biasa. Di Indonesia, selain popular namun juga tumbuh subur hampir di semua wilayah. Selain untuk bangunan, kerajinan, dan dimakan, ternyata ada khasiat tersembunyi dari bambu yang jarang diketahui oleh masyarakat luas, yakni daunnya. Dalam pengobatan Cina, daun bambu telah lama dimanfaatkan sebagai obat dari berbagai macam penyakit. Sebuah kitab pengobatan berjudul Ming yi bie lu yang merupakan kumpulan ramuan obat-obatan Cina, dikatakan daun bambu dapat dimanfaatkan sebagai obat pereda batuk, dan sesak nafas. Selain itu pula khasiatnya dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol, asam urat dan meningkatkan stamina.

Efek kimia bambu yang menyejukkan, harum, berasa pahit juga terkait dengan kandungan flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, dan kandungan bermanfaat lain yang sangat beragam. Menurut pakar pengobatan Cina dari Shanghai TC University, kandungan flavanoid ini memiliki efek positif dalam kemoterapi sumsum tulang dan imunitas tubuh. Selain bermanfaat juga dalam memperbaiki sistem mikrovaskular bagi penderita jantung, fungsi trombosit dan peredaran darah dalam jantung. Di Cina flavanoid bambu telah dipatenkan dan dimanfaatkan sebagai penghambat oksidasi lemak. 

Di Indonesia 159 spesies bambu tumbuh berkembang dari total lebih dari 1250 spesies yang ada di dunia. Potensi ini bisa dikembangkan untuk pengobatan herbal tradisional terlebih masih jarang sekali pengobatan herbal di Indonesia yang memanfaatkan daun bambu sebagai bahan dasarnya. Sebenarnya pembuatan obat dari daun bambu cukup mudah, sebagai contoh untuk pengobatan asam urat para ahli menyarankan untuk menggunakan daun bambu muda jenis apa saja. Kemudian jemur hingga hilang getahnya, dan bersihkan bulu-bulunya dengan cara digosok. Setelah itu, rebus dengan 3 gelas air, hingga tersisa 2 gelas, kemudian didinginkan. Bagi air rebusan tersebut menjadi 2 lalu minum 2 kali sehari. Lakukan pengobatan ini hingga penyakitnya sembuh. 


Masih banyak sekali khasiat yang dimiliki oleh daun bambu yang masih dalam penelitian. Maka jangan tebang bambu yang tumbuh di pekarangan Anda, karena masih banyak misteri dari khasiat dari tanaman bambu yang menunggu untuk ditemukan.

Sunday, March 24, 2013

Ciplukan Untuk Obat Herbal Bagi Penyakit Hipertiroid

Ciplukan adalah Tanaman asal Peru itu tumbuh di ladang atau lahan kosong. Buahnya bulat tertutup dalam kantong mirip lampion. Sekilas bentuknya persis kantong kemih. Anggota famili Solanaceae itu terbukti ampuh mengatasi hipertiroid. Ciplukan mengandung senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin C. Di Indonesia belum ada riset ilmiah yang membuktikan kemujaraban kerabat tomat itu.

Namun, di mancanegara banyak ahli menelitinya. Mahmood Vessal dari Departemen Biokimia Shiraz University of Medical Sciences, Iran, misalnya, membuktikan keampuhan ciplukan mengatasi hipertiroid. Ia menginjeksi ekstrak ciplukan ke tikus betina dewasa. Hasilnya, aktivitas lysyl-aminopeptidase (Lys-AP) pada pituari meningkat 50% dan 45% basomedial hypothalamus (BMH). Nilai itu mirip dengan pemberian beta estradiol 15 ?g selama 5-8 hari ke tikus.

Jika tikus diberikan beta estradiol sekaligus larutan ciplukan meningkatkan aktivitas enzim pituitari sebanyak 9% dan hipotalamus 5%. Dengan meningkatnya aktivitas enzim hipotalamus dan pituari, sekresi TSH yang tidak beraturan dapat dicegah. Departemen Farmasi Universitas Cartagena, Kolumbia menemukan ciplukan bersifat imunomodulator alias peningkat kekebalan dan juga antipembengkakan. Tumbuhan yang di sini disia-siakan itu ternyata berkhasiat mengatasi hipertiroid.(Trubus).

Herbal lain yang membantu menyeimbangkan hormonal termasuk hormon endokrin tiroid adalah Lepidium yang juga berasal dari Peru (Lepidium Peruvianum)